Mata Kuliah Manajemen Strategi
dan Mutu Pendidikan Islam
OLEH : MUCHAMAD ULIL ABSOR, S.Pd.I MP-14094
1.
Secara umum yang dimaksud
dengan penjaminan mutu
adalah proses
penetapan dan pemenuhan Standar mutu secara konsisten dan berkelanjutan
sehingga konsumen, produsen, dan pihak lainnya yang berkepentingan memperoleh
kepuasan. Dengan demikian, penjaminan
mutu pendidikan adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu
pengelolaan pendidikan secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga
stakeholders memperoleh kepuasan. Dalam kasus ini, semua kebutuhan terpenuhi tapi dalam
meningkatakan mutu pendidikan tidak dapat terlaksana dengan baik. Hal-hal yang
perlu di perhatikan oleh Yayasan dalam meningkatkan mutu pendidikan terdapat empat usaha mendasar yang harus dilakukan dalam suatu lembaga pendidikan, yaitu :
perlu di perhatikan oleh Yayasan dalam meningkatkan mutu pendidikan terdapat empat usaha mendasar yang harus dilakukan dalam suatu lembaga pendidikan, yaitu :
a.
Menciptakan situasi
“menang-menang” (win-win solution) dan
bukan situasi “kalah-menang” diantara fihak yang berkepentingan dengan lembaga
pendidikan (stakeholders). Dalam hal ini terutama antara pimpinan lembaga
dengan staf lembaga harus terjadi kondisi yang saling menguntungkan satu sama
lain dalam meraih mutu produk/jasa yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan
tersebut.
b.
Perlunya ditumbuhkembangkan
adanya motivasi instrinsik pada setiap orang yang terlibat dalam proses meraih
mutu. Setiap orang dalam lembaga pendidikan harus tumbuh motivasi bahwa hasil
kegiatannya mencapai mutu tertentu yang meningkat terus menerus, terutama
sesuai dengan kebutuhan dan harapan Yayasan.
c.
Setiap pimpinan harus
berorientasi pada proses dan hasil
jangka panjang. Penerapan manajemen mutu terpadu dalam pendidikan bukanlah suatu proses perubahan
jangka pendek, tetapi usaha jangka panjang yang konsisten dan terus menerus.
d.
Dalam menggerakkan segala
kemampuan lembaga pendidikan untuk mencapai mutu yang ditetapkan, harus
dikembangkan adanya kerjasama antar unsur-unsur pelaku proses mencapai hasil
mutu. Janganlah diantara mereka terjadi persaingan yang mengganggu proses
mencapai hasil mutu tersebut. Mereka adalah satu kesatuan yang harus
bekerjasama dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain untuk menghasilkan mutu
sesuai yang diharapkan.
2.
Langkah-langkah
dalam memperbaiki hubungan kerjasama dengan masyarakat dan para stake holder
yang pertama
a.
Ajak mereka berbicara dan
dengarkan apa yang akan ia tanyakan
Kita harus mengetahui apa saja yang ia inginkan
jika mereka menjalin hubungan dengan kita, kita harus memahami setiap
perkataannya, saran dan kritiknya yang akan memberikan perubahan positif
terhadap kemajuan yayasan.
b.
Jalin komunikasi yang baik
Berbicara yang baik, santai dan
sopan, anggap seperti sudah akrab jadi mereka tidak akan merasa sungkan apabila
memberikan saran untuk kemajuan yayasan dan lembaga pendidikan yang kita
kembangkan.
c.
Harus legowo, jangan mudah
tersinggung
Kita harus selalu melakukan pendekatan baik secara
langsung atau tidak langsung, Jangan mudah tersinggung terhadap perkataan dan
perbuatan mereka
d.
Tetap memberikan tanggapan
terbaik walaupun kadang saran yang diberikan menyakitkan hati
terkadang kita menghadapi masyarakat atau stake holder
yang menyebalkan kita harus sabar dan jangan sakit hati, karena mungkin mereka
cuman menguji kita
e.
Jalin komunikasi berkesinambungan
Jalin komunikasi setiap saat, dengan begita kita
akan mengetahui kekurangn, kelemahan dan kelebihan yang kita miliki. Setelah
itu kita akan memperbaiki kelemahan dan kekurangan lembaga kita. Karena jika
komunikasi berjalan terus menerus kita akan mudan dalam membina hubungan yang
baik dengan masyarakat dan stake holder.
f.
Pahami karakter dan sifat-sifat mereka
Kita harus memahami karakter dan sifat
masyarakatdan stake holder yang kita dekati karena dengan memahami karakter dan
sifat kita bisa memahami apa yang diinginkan.
g.
Secepatnya meminta maaf apabila
kita melakukan kesalahan
Terkadang kita tidak sengaja atau bahkan dengan
sengaja melakukan kesalahan maka dari itu kita harus secepatnya meminta maaf,
karena tidak baik apabila membiarkan
masalah berlarut-larut. Karena bisa merugikan diri kita dan lembaga pendidikan
yang kita kembangkan.
3.
Faktor-faktor
penentu dalam pengembangan mutu pendidikan
Menurut
saya mutu pendidikan di
sekolah dapat diartikan sebagai kemampuan sekolah dalam pengelolaan secara
operasional dan efisien terhadap komponen-komponen yang berkaitan dengan
sekolah, sehingga menghasilkan nilai tambah terhadap komponen tersebut menurut
norma/standar yang berlaku. Dan saya
mencoba mendeskripsikan mutu/keberhasilan
pendidikan dari tiga sisi; yaitu: prestasi, suasana, dan ekonomi.
a.
Prestasi
Prestasi
adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan. Gagne (1985:40) menyatakan bahwa prestasi
belajar dibedakan menjadi lima aspek, yaitu : kemampuan intelektual, strategi
kognitif, informasi verbal, sikap dan keterampilan. Menurut Bloom dalam
Suharsimi Arikunto (1990:110) bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek
yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
b.
Suasana
Suasana yang aman, nyaman dan kondusif antara pemangku kepentingan seperti Yayasan,
komite, kepala sekolah, pendidik, tenaga pendidik dan masyarakat saling
membantu dan tidak ada sesuatu yang ditutup-tutupi.
c.
Ekonomi
Ekonomi yang mapan bisa membuat
suatu mutu pendidikan yang baik, karena bisa membuat imajinasi dan kemampuan
pendidik bertambah.
4.
Strategi saya dalam
menilai keberhasilan pengembangan pendidikan seperti dalam menilaikeberhasilan
marketing
a. Brand Awareness
Cara mengetahuinya adalah
dengan melakukan wawancara langsung kepada konsumen dan calon konsumen di suatu
wilayah. Pertanyaannya cukup mudah, yaitu tanyakan sekolah/ lembaga
pendidikan yang mereka sukai. Semakin
banyak yang mengenal dan tertarik, berarti strategi dan program sekolah berhasil.
b. Customer Satisfaction
Kepuasan orang tua siswa sangat
penting karena apa sih sebenarnya tujuan kita membuat sebuat lembaga pendidikan?
Tentunya kepuasan orang tua siswa?
Makanya ada tahapan: know-trial-purchase-repurchase-loyal. Puncak dari customer
satisfaction adalah loyalitas pelanggan. Dalam
hal ini orang tua siswa diartikan sebagai Pelanggan. pelanggan yang puas biasanya
akan melakukan pembelian ulang dan semakin loyal. Strategi dan program
marketing yang berhasil akan mendorong peningkatan kepuasan pelanggan. Semakin
tinggi kepuasan pelanggan, maka semakin baik bagi perusahaan.
c. Image
Biasanya masyarakat lebih mementingkan tampilan dalam hal ini lembaga
pendidikan harus berani mengubah bahkan mengganti image buruk yang sudah ada
dan diganti dengan image yang lebih baik. Seperti kerapian siswa, kehadiran
guru harus tepat dan lain sebagainya.
d. Coverage
Wilayah pendaftaran peserta didik yang semakin luas
serta merata sesuai dengan rencana dan target penerimaan peserta didik baru. ini adalah
indikator keberhasilan strategy dan program.
5.
Langkah-langkah
tindak lanjut dalam pengambilan sikap untuk meningkatkan mutu pendidikan.
1.
Mengidentifikasi
faktor pendukung dan
penghambat
2.
Ketersediaan
sumber belajar.
3.
Merumuskan
tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
4.
Memilih
dan menetapkan isi dan muatan
(bahan ajar)
5.
Merencanakan dan memperkirakan kebutuhan waktu yang sesuai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar